Insights Life Lifestyle

SEGERA JEMPUT HIDAYAHMU!!!

SEGERA JEMPUT HIDAYAHMU!!!

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله حمدا كثيرا طيبا مبارك فيه كما ينبغي لجلال وجهك الكريم وعظيم سلطانك

اللهم صلي وسلم على نبينا ورسولنا محمد وعلى أله واصحابه ومن تبعهم الى يوم الدين

اشهد ان لا إله إلا الله واحده لا شريك له واشهد ان محمدا عبده ورسوله الذي لا نبي بعده

فيأيها الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى

فَقَالَ اللهُ تَعَالى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم

تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا: كِتَابَ اللهِ وَسُنَّةَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ واله وَسَلَّمَ

اما بعد.

Para hadirin jama’ah shalat Jum’ah yang dimuliakan Allah,

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan kita semua nikmat yang agung hingga saat ini, nikmat iman, islam, nikmat hidayah yang merupakan nikmat teragung, karena inilah satu-satunya agama yang benar di alam semesta ini yang diridhai oleh Allah ta’ala.

اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِسْلَامُ

“Sesungguhnya agama yang diridhai oleh Allah adalah Islam” (QS. Ali ‘Imran : 19)

Shalawat serta salam, kita haturkan kepada Nabi kita Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam, beserta para keluarganya, para sahabatnya dan para pengikutnya hingga hari pembalasan.

Ikhwah fillah rahimakumullaah,

Sesungguhnya, nikmat hidayah adalah hak Allah subhanahu wa ta’ala, Allah berhak memberi hidayah kepada siapa yang Dia kehendaki. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sering kita dengar dalam pembukaan para khuthaba dalam khutbahnya,

ﻣَﻦْ ﻳَﻬْﺪِﻩِ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓَﻼَ ﻣُﻀِﻞَّ ﻟَﻪُ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻀْﻠِﻞْ ﻓَﻼَ ﻫَﺎﺩِﻱَ ﻟَﻪُ

“Barangsiapa yang Allah berikan padanya petunjuk, niscaya tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan, niscaya tidak ada yang bisa menunjuki padanya hidayah” (HR. Muslim No. 867)

Lihatlah orang-orang munafik yang tinggal bersana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka mengerti bahasa Arab, mereka mengerti Al-Qur’an, mereka shalat di belakang Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, terkadang mereka ikut jihad Bersama Nabi, mereka melihat mukjizat-mukjizat Nabi, mereka selalu menghadiri majelis Nabi shallallahu alaihi wa sallam, akan tetapi mereka tidak juga beriman.

Lihatlah Nabi Ibrahim ‘alaihi salaam, beliau mendakwahi ayahnya dengan penuh santun dan bijak, akan tetapi ayah yang sangat ia cintai ternyata tidak beriman kepada Allah

Ma’asyiral mukminin a’azzaniyallaahu wa iyyaakum ajma’iin,

Oleh karena itu, marilah kita minta dan jemput hidayah itu dengan segera, Karena taubat tidak menunggu ajal kita, bukan lambat asal selamat, tapi cepat agar selamat dunia serta akhirat.

Hanya orang yang bersungguh-sungguh lah yang mendapatkan hidayah

Allah berfirman,

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا

“Orang-orang yang bersungguh-sungguh (berjuang) di jalan Kami, sungguh akan Kami berikan petunjuk (hidayah) kepada mereka untuk istiqamah di jalan Kami. (QS. Al-Ankabut: 69).

Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam adalah Nabi terbaik, Nabi yang paling dicintai Allah subhanahu wa ta’ala, dijamin masuk surga, ma’sum, terbebas dari segala dosa, namun masih senantiasa membiasakan untuk melantunkan do’a memohon hidayah kepada Allah ta’ala, seraya mengajarkan kaumnya juga untuk berdoa dengan redaksi doa tersebut. Maka kita umatnya, yang tentu bukan seorang Nabi maupun Rasul, bukan pula sahabat Nabi yang dijamin surga, hamba yang bergelimang dengan dosa, hendaknya lebih sering melantunkan doa-doa memohon hidayah pada Allah jalla fii ‘ulaa. Salah satu redaksi do’a memohon hidayah yang biasa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bacakan adalah do’a yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari sahabat Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu dengan redaksi,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى

Allahumma Innii as Alukalhuda Wattuqaa Wal ‘Afaafa Walghinaa

Artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu al-hudaa (petunjuk), at-tuqaa (ketakwaan), al-‘afaaf (terjaganya kehormatan), dan al-ghinaa (rasa cukup) (HR. Muslim no. 2721 dari sahabat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu).

Al-hudaa menurut Al-Mulla Ali Al-Qari dalam Mirqatul Mafatih bermakna hidayah yang sempurna, Ibnu Allan Asy-Syafi’I mengatakan bahwa Al-Huda artinya lawan dari kesesatan, Ulama lain yakni Syaikh As-Sa’di berkata Al-Hudaa adalah berupa ilmu yang bermanfaat dan pemahaman yang benar. Seseorang dikatakan mendapatkan hidayah ketika ia berilmu, dan bertaqwa ketika mengamalkan agama berdasarkan ilmu. Bukan karena ikut-ikutan, hawa nafsu atau berdasarkan opini masing-masing. Oleh karena itu, Thalq Bin Habib Al’Anazi mengatakan:

العَمَلُ بِطَاعَةِ اللهِ، عَلَى نُوْرٍ مِنَ اللهِ، رَجَاءَ ثَوَابِ اللهِ، وَتَرْكِ مَعَاصِي اللهِ، عَلَى نُوْرٍ مِنَ اللهِ، مَخَافَةَ عَذَابِ اللهِ

“Taqwa adalah mengamalkan ketaatan kepada Allah dengan cahaya Allah (dalil), mengharap ampunan Allah, meninggalkan maksiat dengan cahaya Allah (dalil), dan takut terhadap adzab Allah” (Siyar A’lamin Nubala, 8/175).

Adapun

  • At Tuqaa, yaitu ketaqwaan yang menyeluruh dalam semua hal, dalam menjalankan perintah agama dan menjauhi yang dilarang dalam agama.
  • Al ‘Afaaf, yaitu keterjagaan dari melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama dan hal-hal yang tidak halal, sehingga hati dan jiwa kita menjadi shalih.
  • Al Ghina, yaitu kekayaan hati, sehingga tidak merasa bergantung dan terlalu mengharapkan apa yang ada di tangan manusia, melainkan bergantung dan berharap pada apa yang ada di tangan Allah.

Demikian, mudah-mudahkan kita semua diberi hidayah oleh Allah untuk dapat mengamalkan doa ini dalam keseharian kita. Terutama dibaca di waktu-waktu yang mustajab seperti ketika sepertiga malam yang akhir, di antara adzan dan iqamah, diwaktu bersujud atau sebelum salam dalam shalat, waktu Ashar pada hari Jum’at, ketika hujan dan waktu-waktu mustajab lainnya. Semoga kita termasuk diantara para hamba yang mendapatkan kebahagiaan dunia dan kelapangan hati.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah kedua

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ،

فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا،

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

 اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ

إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ

رَبّنَا لا تؤاخذنَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى، والتُّقَى، والعَفَافَ، والغِنَى

اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

رَّبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّاۚ رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ

رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلَىٰ رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ.

وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Visited 14 times, 1 visit(s) today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *